IHSG dibuka melemah pada Rabu (6/8/2025) di BEI, turun 9,24 poin ke level 7.505,95. Para analis memprediksi terdapat potensi aksi profit taking setelah penguatan sebelumnya. Sejumlah emiten, termasuk PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), berencana melakukan aksi korporasi demi kondisi finansial yang lebih baik. SMMA mengalokasikan Rp 22,1 miliar ke PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (AJGI), menanti persetujuan OJK. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat penurunan laba 20% akibat divestasi saham. PT Pulau Subur Tbk (PTPS) membagikan dividen tunai interim, dan PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) mencatat laba bersih meningkat 33,8%. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mulai pulih di kuartal II. PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dan PT Medela Potentia Tbk (MDLA) melaporkan peningkatan laba bersih. PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mencapai lonjakan laba 129,4%, sementara PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendukung proyek infrastruktur di Papua.
Strategi Emiten Menghadapi Fluktuasi IHSG














