Fed Kembali Pertahankan Suku Bunga Akibat Kebijakan Tarif Trump, Prediksi Inflasi Meningkat

Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap di kisaran 4,35% hingga 4,5%, memprediksi kenaikan inflasi sebagai dampak dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa tingkat suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) dipertahankan untuk mengendalikan inflasi meskipun beberapa indikator ekonomi menunjukkan perbaikan.

Dalam pernyataan terbarunya, Jerome Powell menyebut bahwa ekonomi menunjukkan stagflasi yang dipicu oleh tarif impor dengan inflasi yang meningkat dan dapat memburuk akibat perang tarif.

“Tingkat pengangguran akan tetap rendah, dan kondisi pasar tenaga kerja solid, namun inflasi tetap tinggi, dankemungkinan akan memburuk,” ujar Jerome Powell.

Sejalan dengan itu, The Fed menaikkan perkiraan pertumbuhan harga untuk tahun 2025 dari 2,7% menjadi 3%, sementara pertumbuhan ekonomi keseluruhan diprediksi menurun menjadi 1,4% dari estimasi sebelumnya 1,7%.

Pengangguran juga sedikit meningkat, mencapai 4,5% tahun ini dari perkiraan sebelumnya 4,4%. Namun, The Fed tetap mempertahankan proyeksi dua kali pemotongan suku bunga untuk sisa tahun ini.

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan sejalan dengan pandangan umum yang menunjukkan peluang kenaikan suku bunga pada Juni 2025 sangat kecil.

Sekitar 80% analis juga memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada Juli 2025, karena dampak perang tarif dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Iran.

Keputusan Fed tersebut tidak diterima dengan baik oleh Presiden Trump, yang terus mendesak penurunan suku bunga dengan menegaskan tidak terdapat inflasi, merujuk pada laporan inflasi terbaru yang lebih rendah dari perkiraan.

RINGKASAN KOMENTAR KETUA FED POWELL (18/6/25):

1. Ada kemungkinan akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga.
2. Fed akan membuat keputusan yang lebih rasional jika menunggu beberapa bulan.
3. Diperkirakan terjadi peningkatan inflasi yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang.
4. Tingkat pengangguran tetap berada pada posisi yang dianggap wajar.
5. Diperlukan waktu untuk menilai dampak inflasi.
6. Proyeksi inflasi Fed tahun ini lebih tinggi karena tarif.

RINGKASAN KEPUTUSAN FED (18/6/2025):

1. Fed tidak mengubah suku bunga selama empat kali pertemuan berturut-turut.
2. Ketidakpastian menurut Fed telah berkurang, tetapi masih tinggi.
3. Estimasi PDB 2025 oleh Fed diturunkan menjadi 1,4%, dengan inflasi dinaikkan menjadi 3%.
4. Prakiraan median Fed menunjukkan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada tahun 2025.
5. Prakiraan median Fed menunjukkan suku bunga sebesar 3,6% pada 2026, dan 3,4% pada 2027.
6. Suku bunga berjangka menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga mulai bulan September 2025.